Selasa, 29 November 2011

Hunter X Hunter

Hunter × Hunter (ハンター×ハンター Hantā Hantā) adalah serial manga karya Yoshihiro Togashi, yang bercerita tentang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Gon Freecss, dan usahanya untuk menemukan ayahnya, Ging Freecss. Ging adalah seorang Hunter, yang dalam cerita Hunter × Hunter yaitu anggota dari suatu kelompok elit yang memiliki segala macam izin untuk melakukan apapun dimanapun.

Characters
  
Gon Freecss: Seorang anak laki laki berumur 12 tahun yang mengembara untuk menemukan ayahnya yang sudah lama pergi dan tak pernah kembali. Gon mempunyai indera yang sangat tajam karena terbiasa hidup dihutan dan tidak takut pada monster. Gon sangat polos, baik dan setia kawan. Dia bertemu dengan Killua pada ujian hunter dan sejak saat itu Gon dan Killua menjadi teman yang baik. Memiliki Nen bertipe Kyouka, atau penguat, yang sering digunakan secara spesifik oleh Gon untuk melancarkan pukulan yang amat kuat. Jurus spesialnya adalah Jajanken. 

Killua Zaoldyeck: Anak dari keluarga pembunuh bayaran yang sangat terkenal dan ditakuti oleh banyak golongan. Memiliki sifat yang sangat cuek dan suka semaunya sendiri. Dia bertemu dengan Gon pada ujian hunter, namun sayang dia gagal dalam ujian hunter yang pertama karena tekanan kakaknya, Illumi Zaoldyeck. Karena paksaan kakaknya itu, setelah ujian hunter Killua terpaksa ikut kembali kerumahnya. Karena perjuangan tekad Gon, Kurapica,dan Leorio yang nekad menerobos masuk ke rumah keluarga Zaoldyeck di Kururu Mountain, maka akhirnya Killua pun ikut kembali bersama Gon, dan dari saat itu Gon dan Killua tidak pernah berpisah. Killua memiliki Nen bertipe Henka, atau transformasi. Killua mengubah kekuatan Nen miliknya menjadi suatu kekuatan listrik yang cukup mematikan. Killua telah dilatih sedemikian rupa untuk menjadi seorang pembunuh, terbukti dengan mampunya ia membuka 3 pintu gerbang rumahnya, yang notabene beratnya 16 ton. Killua juga tahan terhadap racun dan aliran listrik.

Leorio: Orang yang suka humor, bahkan kadang-kadang saat bertarung-pun ia sesekali bercanda. Merupakan salah satu teman baik Kurapica.Dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter karena dia pernah kehilangan seorang teman yang sangat akrab dengan dia,ia tak dapat menyembuhkan temannya itu. dia ikut ujian hunter pun hanya karena dia membutuhkan dana untuk ikut kuliah di universitas kedokteran, pada akhirnya dia berhasil menjadi seorang dokter. Sejauh ini, Leorio hanya menguasai 'Ten' dari 4 dasar 'Nen'. 




Kurapika: Lelaki yang "cantik" ini berumur 16 tahun,ia membuat banyak orang bertanya-tanya apakah dia lelaki atau perempuan. Leorio pernah ingin mengajukan tebakan, apakah Kurapica laki-laki atau perempuan saat ujian hunter di menara trik. Orang yang sangat akrab dengan Gon, bijaksana dan selalu berpikir dengan kepala dingin. Wawasannya luas karena hobinya membaca buku (terutama buku sejarah). Walau demikian, saat mendengar tentang Genei ryodan, sifat kalapnya akan muncul, bersamaan dengan munculnya mata merahnya. Kurapica, sebagai keturunan terakhir suku Kuruta memiliki mata merah yang hanya akan muncul saat ia mulai marah. Kurapica sebenarnya memiliki Nen bertipe Gugenka, materialisasi, yang diwujudkan dengan rantai yang melilit tangan kanannya. Tetapi saat mata merahnya muncul, tipe Nen-nya berubah menjadi Tokushitsu, atau spesialisasi. Saat matanya berubah merah, kemampuan khususnya adalah dapat menggunakan semua tipe nen dengan tingkat kemahiran 100%. Kurapica mempunya dendam yang mendalam terhadap Genei Ryodan. 5 tahun sebelum ujian hunter,Genei Ryodan membunuh seluruh anggota suku Kuruta yang mendiami wilayah Rukuso.Banyak orang memburu mata merah dari suku Kuruta. Saat terjadi pelelangan di Yorkshin city, sepasang bola mata suku Kuruta terjual dengan harga 2,9 milyar. 
Hisoka: Pria misterius yang kuat dan aneh. Sifatnya yang nyentrik, sesuai dengan penampilan sehari-harinya mirip seorang pesulap atau badut (pierrot). Dia bertemu dengan Gon saat ujian hunter dan tertarik akan keberanian Gon dalam menolong Leorio. Menganggap bahwa Gon memiliki kekuatan potensial yang hebat, Hisoka berusaha menghindar untuk membunuh Gon, karena menunggu sampai kekuatan Gon cukup "matang untuk dipanen". Seorang anggota laba-laba atau Genei Ryodan (palsu, karena nomor punggungnya yang bernomor 4 hanya tempelan di punggungnya), walau sebenarnya ia hanya masuk dalam Genei Ryodan demi melawan sang pimpinan, Kuroro Lucifer. Sama seperti Killua, nen Hisoka bertipe Henka. Hyosoka mengubah nen-nya menjadi mirip seperti permen karet (Bungee Gum).Hisoka kemungkinan memiliki ketertarikan dengan salah satu anggota Genei Ryodan, Machi.


Sinopsis

Episode 1 : Awal Perjalanan Seorang Anak Laki-laki x Meninggalkan Suara Angin

Mito, sedang duduk dan terlihat gelisah di bar miliknya. Karena hari mulai gelap dan angin bertiup kencang, ia keluar untuk mengangkat pakaian yang sedang di jemur. DI luar ternyata sudah ada ibunya yang sedang mengangkat pakaian dan Mito pun membantunya. Mito berkata pada neneknya bahwa Gon, keponakkannya seharusnya sudah pulang saat dalam cuaca seperti itu. Namun, neneknya berkata bahwa gon pasti sedang bermain karena ia berpendapat bahwa gunung-gunung dan alam sudah seperti ayah bagi Gon. Mito kemudian menjelaskan bahwa ia hanya ingin Gon menepati janji karena Gon berkata bahwa ia akan pulang saat hari mulai gelap. Selain itu, Mito merasa kawatir dengan Gon. Neneknya pun mengatakan bahwa Gon anak yang baik dan Mito tidak perlu kawatir.

DI dalam hutan Ebibuna, Gon diserang oleh binatang besar bernama Kitsune-Guma. Gon terpojok dan tidak dapat melarikan diri. Tepat saat Kitsune-GUma akan menyerang Gon, seseorang datang menyelamatkannya dan membunuh Kitsune-Guma. Ia kemudian memukul Gon karena telah dengan sembarangan bermudian
masuk ke dalam hutan Ebibuna. Ia juga membentak Gon dan bertanya tidakkah orang tua Gon memberitahunya. Gon kemudian menjawab bahwa ia tidak memiliki orang tua lagi. Tahu hal itu, orang itu minta maaf. Setelah itu, orang itu ingin membunuh anak kitsume-guma yang ada di situ dengan alasan jika telah besar, dapat membahayakan orang lain. Namun Gon malah melindungi anak Kitsune-GUma tadi dan ingin merawatnya. Orang itu tidak jadi membunuhnya dan pergi. Gon pun pulang ke rumahnya.

 Kaito menyelamatkan Gon


Di rumah, Mito menanti Gon dans sesaat kemudian Gon tiba dengan luka akibat cakaran kitsume-guma di tubuhnya. Mito kemudian bertanya mengapa badannya terluka. Gon menjawab bahwa ia terjatuh di hutan. Namun Mito tahu bahwa ia bohong dan menyuruh gon tinggal di luar sampe ia mau mengaku. Akirnya Gon mengatakan yang sebenarnya dan ia diperbolehkan masuk.

Keesokan paginya, Gon kembali ke hutan untuk mengubur kitsume-guma yang telah dubunuh. Ia juga membawa makan untuk anak kitsume-guma. Orang yang menyelamatkan gon kemarin masih ada di sana. Ia kemudian membantu Gon menguburkannya. Mereka kemudian berkenalan. Orang itu bernama kaito. Selain berkenalan, ia juga mengatakan bahwa ayah gon masih hidup. Ia bernama Ging Freecs dan adalah seorang Hunter yang hebat dan guru dari Kaito. Kaito sampai di hutan Ebibuna juga karena tugas akir yang diberikan GIng padanya yaitu untuk mencari Ging sendiri. Gon yang tahu hal itu merasa sangat senang.

Di rumah, saat makan, GOn bertanya pada Mito tentang Ging. Mito mengatakan bahwa Ging telah mati dalam kecelakaan saat Gon masih kecil. GOn kemudian keluar dan merenung mengapa Mito berbohong padanya.

Dua tahun berlalu sejak saat itu. Gon akirnya memutuskan untuk mencari ayahnya. Oleh karena itu ia ingin mengikuti ujian Hunter. GOn kemudian mengatakan pada Mito bahwa ia tahu  ayahnya masih hidup dan meminta izin pada Mito untuk mengikuti ujian Hunter. Awalnya, mito tidak memperbolehkannya. Namun ibunya menasihatinya agar membiarkan Gon pergi mencari ayahnya karena suatu saat hal itu akan terjadi. Setelah itu, Mito memberikan satu sarat pada Gon jika Gon ingin mengikuti ujian hunter, yaitu memancing ikan monster di rawa-rawa. Waktu yang diberikan hanya 2 minggu saja.

Gon minta izin pada mito untuk ikut ujian huter

Gon yang tahu hal itu kemudian segera pergi ke rawa dan mulai memancing. Namun pada hari pertamanya ia tidak berhasil dan malah mengotori dan merobek pakaian yang ia pakai.. Setelah malam, ia pulang dan bertemu Mito. GOn meminta maaf karena telah merobek pakaiannya. Namun mito menanyakan mengapa Gon bersikeras ingin menjadi hunter dan mencari ayahnya. Mito berkata bahwa Ging pergi meninggalkan Gon dan ibu Gon saat Gon masih bayi hanya untuk menjadi Hunter. Namun Gon berpendapat bahwa menjadi Hunter merupakan tugas yang besar dan hebat sehingga harus meninggalkan anaknya. Mito yang mendengar hal itu merasa kesal dan pergi keluar untuk merenung.

Sudah 2 minggu berlalu dan tiba hari terakir kesempatan Gon untuk memperoleh ikan monster. Saat makan pagi, Mito menemuia gon dan memberikannya pancing yang dulu digunakan ging. Gon merasa senang dan langsung bergegas ke rawa untuk memancing.

Gon mulai melempar pancingnya ke dalam rawa. Pancingnya digigit oleh seekor benda besar. Tarikannya sangat kuat sehingga gon hampir jatuh ke sungai. Namun Gon segera mengulur pancingnya dan melompat ke atas pohon. Ia melingkarkan tali pancing ke dahan pohon dan menariknya turun seperti katrol. Dengan berat tubuh Gon dan tekanan ke bawah, ia berhasil mendapat ikan monster.

Gon berhasil menangkap ikan monster

Akirnya ia bertemu mito dan menagih janjinya. Mito dengan berat hati menyetujuinya. Keesokan harinya, saat akan berpisah, Mito mengatakan bahwa ia telah berbohong mengatakan bahwa ging meninggalkannya. Ging menitipkan Gon pada Mito untuk dirawat karena Ging memiliki tugas. Dan Gon telah tahu bahwa sebenarnya Mito hanya berbohong. Mereka kemudian 
saling berpelukkan dan berpisah. Gon airnya berangkat menuju tempat ujian hunter dengan menaikki perahu melewati sungai. Penududuk daerah itu dan beberapa hewan mengantar kepergian Gon.

Gon berpisah dengan penduduk dan hewan di sekitar rumahnya

Episode 2 : Perjumpaan x Intimidasi x Keberangkatan

Di daerah pelabuhan, seorang pria berpakaian rapi duduk kebingungn di pinggir jalan karena tidak memiliki uang. Kebeutulan di dekat situ, ada pertandingan panco yang diadakan. Karena tidak mau hanya diam saja, ia kemudian memutuskan untuk mengikutinya. Menurut orang yang mengadakan pertandingan itu, lawannya adalah seorang Hunter. Dan jika menang, ia akan memperoleh uang dan tiket gratis menonton pertunjukan hewan langka.

Akirnya tiba giliran pria tadi untuk adu panco dengan hunter itu. Saat dimulai, keduanya terlihat cukup seimbang hingga akirnya terdengar suara perut yang keroncogan karena lapar yang berasal dari perut pria tadi. Dan karena sudah kelaparan, pria berpakaian rapi tadi pun kalah.

Ternyata, gon yang dalam perjalanan menuju tempat ujian hunter pun melihat pertandingan itu. Ia juga tahu bahwa pria tadi sedang kelaparan. Kemudian gon memberinya apel. PRia tadi pun menerimanya dan pergi. Akan tetapi, gon mengikuti orang itu dan bertanya ke manakah arah ke Dole, tempat untuk ujian hunter. Namun orang itu tidak mau menjawab.

Ternyata saat gon menanyakan hal itu, ada orang asing yang mendengarnya dan langsung memanggil gon untuk menawarkan bantuannya. Ia kemudian mengambil tangan gon dan membawa Gon ikut bersamanya. Pria berpakaian rapi yang tahu hal itu tahu bahwa orang tadi hanya menipu gon dan ingin menjualnya saja. Ia kemudian menghentikannya. Awalnya orang asing itu tidak mengaku dan menyerang pria tadi dengan tiba-tiba menggunakan sebuah pisau yang tersembunyi di balik jubahnya. Namun pria itu pun menghentikan serangannya dan mengusir orang asing itu.

Gon kemudian berterima kasih pada pria tadi. Pria tadi juga berterimakasih untuk apel yang gon berikan padanya dan kemudian pria itu langsung pergi lagi. Namun kemanapun orang itu pergi, Gon tetap mengikutinya.

Dan tidak lama setelah hal itu, pria berpakaian rapi dan gon yang mengikutinya melewati rumah makan itu. Dan tiba-tiba, terjadi perampokan di sebuah tempat berjualan ikan. Penjual ikan kemudian mengejar perampoknya. Hal itu kemudian memancing perhatian orangorang di sana termasuk Gon, pria berpakaian rapi dan orang berpakaian adat tadi. Karena penjual ikan sedang mengejar perampok, maka warungnya ia tinggalkan. Pria berpakaian rapi yang kelaparan tadi mengambil kesempatan itu untuk mencuri beberapa ikan yang ada dan ia berhasil dan pergi. Gon terlihat bingung dan hanya memandangnya saja.

Di pinggir pantai, pria berpakaian rapi tadi sedang menikmati hasil curiannya. Gon ternyata masih mengikutinya dan melihat hal itu. Pria tadi kaget karena melihat gon masih terus mengikutinya. Kemudian ia mengatakan bahwa gon tidak bisa mengikuti ujian hunter karena banyak orang yang jahat dan gon masih kecil. Namun saat mengatakan hal itu, pencuri muncul dan mengambil koper pria tadi. Pria itu kemudian mengejarnya, namun lari pencuri itu sulit dikejar. Gon yang tahu hal itu segera melempar tali pancingnya ke koper yang dibawa pencuri tadi dan berhasil mengambilnya. Akirnya leorio mengatakan pada gon bahwa untuk pergi ke Dole, gon harus menaiki kapal Kaijinmaru yang berangkat jam 6 sore pada hari itu. Setelah itu mereka berpisah.

pencuri mencuri koper leorio

Untuk mengisi waktu luangnya, ia berkerja menjadi tukang bersih-bersih di tempat pertunjukkan hewan langka. Di sana ia bertemu dengan hunter yang beradu panco dengannya tadi. Hunter tersebut juga bekerja di sana untuk menangkap hewan-hewa langka yang ada di sana. Saat itu hunter tadi telah menangkap anak dari beruang kitsume untuk dijual.

PErtunjukkan hewan dimulai. Banyak orang termasuk gon melihat nya. Di sana terdapat beberapa hewan aneh seperti ular berkepala tiga, kodok hujan, dan salah satunya adalah beruang Kitsume. Gon yang melihat beruang kitsume kembali teringat pada Gonta, beruang kitsume yang ia selamatkan saat kaito akan membunuhnya. Gon kemudian mendekati beruang kitsume itu. Orang-orang yang ada di sana berteriak dan ketakutan karena mereka tahu bahwa beruang kitsume adalah makluk yang sangat buas.

Karena kegaduhan itu, hunter dan pria berpakaian rapi datang ke tempat itu sambil membawa anak beruang kitsume dan menyuruh gon pergi. Beruang kitsume yang melihat hal itu marah dan ingin mengambil anaknya namun tidak berhasil karena kurungannya sangat kuat. Gon yang melihat hal itu bingung apakah hal itu yang dilakukan oleh seorang hunter. Ia kemudian berteriak pada hunter tadi bahwa hunter tidak melakukan hal seperti itu. Hunter tadi marah kemudian mengurung gon bersama beruang kitsume.

Waktu menunjukkan hampir pukul 6, saatnya kapal Kaijinmaru berangkat. Gon bingung karena ia masih terkurung bersama beruang kitsume. Di tempat lain, pria berpakaian rapi tadi mengambil uang gajinya dalam brangkas pemilik pertunjukan hewan secara diam-diam. Sebelumnya ia telah mengetahui nomor untuk membuka brankas itu karena mengintip pemiliknya saat membuka brankas itu. Di dekat brankas itu juga tergantung beberapa macam kunci. Ia kemudian teringat gon yang terkurung dan mengambil kunci-kunci tadi. Akirnya gon ia bebaskan dan pria tadi langsung pergi menuju kapal.

Gon juga pergi. Namun sebelumnya ia membebaskan semua hewan yang ada dalam pertunjukkan tadi. Pemilik pertunjukkan hewan tadi marah dan menyuruh hunter menangkap anak itu. Namun pria berpakaian rapi tadi datang lagi dan menyelamatkan gon. Dengan sekali pukulan orang itu jatuh dan pingsan. Dan ia juga mengambil kartu hunter nya dan akirnya ketahuan bahwa ia adalah hunter palsu.


Akirnya, gon dan pria tadi segera pergi menuju kapal. namun mereka sedikit terlambat dan kapal telah mulai berjalan. Mereka kemudian meminta agar kapal berhenti dulu. Namun kapten kapal tidak menurutinya karena memang mereka telah terlambat. Kapal bergerak semakin jauh dan mereka tidak bisa mengejarnya. GOn kemudian mengajak pria tadi melewati jalan pintas ke tebing yang akan dilewati kapal itu. Akirnya mereka berdua sampai di tebing tepat saat kapal baru saja melewatinya. Gon kemudian melempar kailnya ke arah batu besar di laut dan menggunakannya sebagai tempat untuk berayun dengan pancingnya. Pria tadi berpegangan pada gon dan akirnya mereka berhasil berayun ke kapal dek kapal tadi. Pria tadi pun akirnya memberitahu gon namanya, yaitu leorio. Di atas kapal, kapten dan beberapa penumpang lain termasuk orang berpakaian adat tadi sudah menunggu di sana.

Gon dan leorio melompat ke kapal
Gon akirnya melambaikan tangan ke pulau tempat tinggalnya, Pulau Whale sebagai tanda perpisahan.
 

Episode 3 : Kebanggaan x Lautan Berbadai x Pertarungan

Di kapal Kaijinmaru, para penumpang terlihat sedang meyibukan diri mereka. Ada yang menangkap burung, melakukan push up, memancing seperti Gon atau hanya duduk dan bersantai saja. Bahkan, walaupun dalam suasana laut yang tenang, ada seorang penumpang yang mabuk laut.

Dari dalam salah satu ruangan di kapal, muncul kapten kapal dan beberapa pegawai kapal lainnya. Mereka saling berbicara tentang penumpang di kapal. Tiba-tiba, saat salah seorang pegawai bernama gatso berkata, sebuah pisau dilemparkan padanya. Dengan sigap, gatso segera menangkapnya dan melompat ke tali layar kapal dan tahu siapa yang melempar pisau itu. Dari atas tali, ia menyuruh pelempar pisau tadi mengambil pisaunya kembali. Pelempar pisau tadi marah dan mencoba mengambil pisaunya dan menyerang gatso. Namun gatso mampu menghindar dan akirnya dapat menghentikan pelempar pisau tadi. Sebelum gatso bertindak lebih jauh, kapten kapal menghentikannya dan menyuruh pegawai kapal yang lain untuk melemparkan pelempar pisau tadi ke laut. Kapten kapal kemudian mengatakan bahwa semua penumpang harus menaati peraturan di kapal.

gatso bertarung dengan pengganggu di kapal
 
Gon yang sedang asik memancing tidak memperhatikan hal itu dan terus memancing. Akirnya ia mendapatkan ikan terbang bonto yang langka. Kapten kapal tadi datang menghampiri gon dan memujinya karena dapat menangkap ikan yang cukup sulit didapatkan. Gon kemudian hening sejenak. Ia merasa bahwa akan ada badai. Hal itu ditunjukkan dari udara yang lembab dan berbau garam. Bahkan gon dapat mengerti apa yang dilakukan oleh burung bangau yang terbang di sekitar kapal yang juga mengatakan bahwa akan ada badai. Kapten kapal kemudian bertanya apa pekerjaan ayahnya dan berapa lama badai akan terjadi. Gon kemudian menjawab bahwa ayahnya adalah seorang hunter dan badai akan berlangsung selama 2 jam dan besar. Kapten kapal itu  kagum akan jawaban gon. Gon adalah orang kedua yang dapat menjawab pertanyaannya dengan tepat.

Kapten kapal segera menyuruh pegawainya untuk menurunkan layar. Saat langit gelap dan petir menyambar, salah satu tiang kapal menyala-nyala. Hal tersebut merupakan fenomena alam yang sering terjadi yang disebut Api St. Elmo. Banyak penumpang yang tidak tahu hal itu. Namun salah satu penumpang, orang yang memakai pakaian seperti jubah adat menerangkan hal itu. Ia mengatakan bahwa fenomena itu terjadi karena arus listrik statis dari badai petir terkumpul di tempat-tempat yang cukup tinggi sehingga memunculkan cahaya.

Dan akirnya, seperti yang diperkirakan, badai yang sangat besar pun muncul. Kapal terombang-ambing oleh ombak yang sangat besar. Angin bertiup sangat kencang dan halilintar menyambar di mana-mana. Banyak penumpang yang terlempar ke sisi kapal dan pingsan. Setelah badai berlangsung beberapa saat, kapten kapal kemudian melihat ke dalam kapal dan semua penumpang pingsan kecuali gon, leorio dan orang berjubah adat tadi.

Kapten kemudian menanyakan nama mereka dan apa tujuan mereka mengikuti ujian hunter. Ketiganya mengatakan nama mereka termasuk orang berbaju adat tadi. Ia bernama kurapika. Namun saat ditanya tujuan mereka untuk mengikuti ujian hunter, hanya gon yang menjawab. Ia ingin mengetahui seperti apa hunter itu karena ayahnya adalah seorang hunter. Karena tidak mau menjawab, kapten kemudian mengaku bahwa ujian hunter telah dimulai. Kapten itu menunjukkan bukti berupa kertas resmi sebagai penguji dari asosiasi hunter. Ujian telah dimulai karena terlalu banyak orang yang ingin ikut ujian hunter sehingga kapten kapal diminta untuk membantu mengeliminasi calon peserta terlebih dahulu.

Mengetahui hal itu, akirnya kurapika mau mengatakan tujuannya, yaitu ingin menjadi black list hunter untuk membalaskan dendam sukunya, suku kuruta, yang telah dibunuh oleh kelompok kriminal bernama genei ryodan. Leorio pun juga mengatakan tujuannya, yaitu ingin mendapatkan uang karena dengan uang, ia bisa mendapat apa saja yang ia inginkan. Namun kurapika mengatakan bahwa uang tidak dapat membeli kesopanan. Tahu hal itu, leorio marah dan menghina suku kuruta.


Akirnya, lerio pun menantang kurapika bertarung. Kurapika pun menyetujuinya. Mereka saling mengeluarkan senjata dan menyerang satu sama lain. Keduanya cukup imbang. Gon dan kapten kapal kemudian juga mengikuti mereka keluar. Saat leorio dan kurapika bertarung, gatso pergi untuk memperbaiki tiang layar yang rusak. namun petir menyambar dan gatso terlempar keluar kapal. Gon, Leorio dan Kurapika yang tahu hal itu akirnya berlari menolongnya. Akirnya, tepat saat gatso hampir tercebur ke laut, gon menangkapnya, dan kurapika menangkap gon, lalu leorio menangkap kurapika dan berpengangan pada kapal.

gon, leorio dan kurapika menolong gatso

Akirnya gatso berhasil diselamatkan dan ketiganya mengeringkan diri di atas kapal. Badai pun juga sudah reda. AKirnya leorio dan kurapika saling meminta maaf karena saling mengejek. Kapten kapal pun datang pada mereka dan mengatakan bahwa mereka lulus ujian.

Episode 4 : Keputusan x Jalan Pintas x Jalan panjang

Akirnya Gon, Leorio dan Kurapika tiba di pelabuhan Pulau Dole. Di sana juga sudah banyak peserta ujian dari seluruh dunia yang datang. Selanjutnya, mereka akan menuju ke Kota Zaban. Namun, sebelum melanjutkan perjalanan, Gon, Leorio dan kurapika sedikit berbincang-bincang dengan kapten kapal kaijinmaru. Dalam perbincangannya, kapten memberi tahu mereka bahwa jalan pintas untuk menuju ke tempat ujian hunter adalah berjalan munuju ke arah pohon yang terletak di puncak bukit yang terlihat dari tempat mereka berada saat itu. Setelah itu, mereka berpisah dan saling mengucapkan salam perpisahan.


pohon yang harus dituju Gon, dkk

Setelah berpisah, gon, leorio dan kurapika menuju ke peta yang ada dekat pelabuhan. Berdasarkan peta, jalan menuju kota zaban berlawanan dengan jalan yang ditukkan oleh kapten. Leorio kemudian berinisiatif untuk melewati jalan sesuai peta yang lebih dekat. Tiba-tiba, seseorang yang bernama Mashu datang dan mengatakan bahwa ada bus yang pergi ke arah kota zaban. Orang itu kemudian berkenalan dengan gon, leorio dan kurapika. Leorio yang tahu bahwa ada bus yang menuju kota zaban kemudian memilih untuk naik bus. Namun gon dan yang lain termasuk Mashu memilih berjalan menuju pohon di atas bukit. AKirnya mereka berpisah. Gon, Kurapika dan Mashu menuju ke arah pohon, dan Leorio menaiki bus.

Tidak jauh dari tempat itu, di daerah banyak berdiri bangunan-bangunan tua, 3 peserta ujian hunter yang melewati jalan di antara bangunan-bangunan tua itu dihadang oleh kumpulan orang-orang berjubah putih dan memakai topeng. Mereka memberikan pertanyaan pada orang itu. Tidak beberapa lama, orang-orang berjubah putih tadi membiarkan peserta ujian melewati jalan itu. Dan daro salah satu gedung, seorang nenek memakai tongkat sedang berdiri dan melihat ke arah kejadian itu.

Di dalam bus, leorio harus berdesakkan karena penumpangnya cukup banyak.  Bus berjalan tidak beraturan sehingga penumpang tertatap-tatap ke dinding bus. Dan, setelah berjalan beberapa saat, penumpang bus sadar bahaw bus selalu melewati jalan yang sama. Leorio yang tahu hal itu kemudian meminta supir bus untuk berhenti. Dengan mendadak, supir itu menghentikan busnya dan para penumpang terpental ke bagian depan bus. Tidak disangka ternyata bus berhenti di tengah rel kereta api. Dan tepat saat itu, muncul kereta api yang menuju ke arah bus yang berhenti tadi. Leorio kemudian segera meminta supir bus untuk berjalan lagi dan tepat sebelum kereta hampir menabrak, bus berjalan lagi. Penumpang yang tahu hal itu ketakutan dal melompat dari bus termasuk leorio. Karena tidak ada pilihan lain, leorio kemudian menyusul gon, dan yang lain.

Gon, Mashu dan kurapika tiba di jalan di tengah hutan. Terlihat mashu sedang digendong oleh gon karena kata mashu kakinya terkilir. Gon kemudian berhenti dan ingin mencari tanaman herbal untuk menyembuhkan kaki mashu. GOn segera pergi masuk ke tengah hutan untuk mencari herbal itu. Mashu yang ada di situ kemudian mengeluh karena gon hanya akan buang-buang waktu. Kurapika yang tahu hal itu menyuruh mashu untuk berjalan saja jika ingin cepat. Kurapika kemudian meninggalkannya.

Mashu yang ditinggal sendiri akirnya bangun dan ikut berjalan. Namun dari tengah hutan muncul hewan seperti badak yang cukup besar. Hewan itu akan menyerang mashu. Kurapika yang tahu hal itu kemudian ingin membantu mashu untuk melawan hewan tadi. Namun sebelum mereka melawan, gon datang dan mencoba menenagkan hewan itu dengan berbicara padanya. Tiba-tiba dari belakang, Leorio meloncat ke arah hewan tadi dan memukul kepalanya dengan kopornya. Hewan tadi menjadi marah dan mengejar leorio.

Leorio akirnya naik ke pohon. Hewan tadi menunggu di bawah pohon itu. Kurapika kemudian bertanya mengapa leorio kembali. Leorio menceritakan bahwa bus yang ia naiki hanyalah jebakan. Leorio kemudian meminta gon untuk menyuruh hewan tadi pergi. Setelah hewan tadi pergi, mereka semua melanjutkan perjalanan kembali.




Akirnya Mereka berempat sampai di Kota yang terdapat banyak bagnunan tuanya dan sangat sepi. Namun kurapika dan gon mendengar ada suara nafas banyak orang. Gon tiba-tiba berlari ke sebuah ke arah lorong kecil dan menemukan seorang nenek yang membawa tongkat berdiri di sana. Kemudian, orang-orang berjubah putih dan memakai topeng mulai berdatangan dan menghadang jalan mereka sambil berkata "doki-doki, doki-doki" terus-terusan.


Gon dkk tiba di tempat yang misterius

Mendegar hal itu, Leorio menjadi kesal dan ingin segera prgi dari tempat itu. Namun kurapika mencegahnya. Nenek tadi kemudian berkata bahwa tidak ada jalan lain  yang aman untuk ke puncak bukit selain melewati kota itu. Secara tidak sengaja, gon melihat tanda seperti tanda yang ada di kertas penguji hunter kapten kapal kaijinmaru. Ternyata nenek itu merupakan penguji selanjutnya. Nenek itu akirnya mengatakan bahwa mereka harus menjawab kuis 2 pilihan doki-doki (detak jantung). Ternyata Mashu diam-diam telah mengetahui hal itu. Nenek itu kemudian menjelaskan bahwa ia akan memberi 1 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban. Dan dalam waktu 5 detik, orang itu harus bisa menjawab pertanyaan nenek itu. Orang itu harus menjawab 1 atau 2.

nenek dan orang-orang bertopeng



Gon dan yang lain boleh membentuk tim untuk menjawab pertanyaan dari si nenek. Kurapika memutuskan untuk menjawabnya secara tim agar peluang menjawab benarnya lebih besar. Namun Mashu tidak mau. Ia ingin melakukannya sendiri karena tidak mau gagal karena timnya. Ia juga  akirnya mengaku bahwa ia tidak mau menjadi teman mereka dan hanya memanfaatkan mereka berjalan sampai kota itu. Leorio menjadi marah. Namun kurapika menenangkannya karena bisa memanfaatkan Mashu untuk melihat pertanyaan seperti apa yang diberikan.

Si nenek kemudian memberikan pertanyaan pada Mashu. Pertanyaannya adalah,"ibumu dan kekasihmu diincar oleh orang jahat. Mana yang akan kau pilih untuk diselamatkan? 1. ibumu, 2. kekasihmu.". Waktu untuk menjawab hanya 5 detik. Mashu akirnya menjawab 1.  Neneknya menanyakan alasannya. Mashu berkata bahwa hanya ada 1 ibu dan ia bisa mencari kekasih lain. Nenenk kemudian berdiskusi dengan orang-orang bertopeng di dekatnya. Akhirnya mereka tidak menghadang jalan mashu lagi. Mashu akirnya segera pergi dari situ.

Leorio kemudian kembali marah karena berpikir pertanyaan neneknya sangat tidak masuk akal karena jawabannya tidak pasti. Leorio memutuskan untuk melewati jalan lain. Namun si nenek berkata bahwa yang sudah sampai di kota itu harus mengikuti kuis itu dan akan didiskualifikasi jika menolak ikut. Dari kejauhan, kurapika dan gon mendegar seperti suara teriakan. Namun mereka membiarkannya. Nenek kemudian memberikan pilihan untuk ikut kuis atau tidak. Kurapika segera menjawab ingin ikut. Kurapika sudah tahu bagaimana cara menjawab kuis itu dan berharap agar gon dan leorio juga segera sadar bagaimana cara menjawab kuis itu.

Nenek tadi memberikan pertanyaan yaitu, "kedua anakmu diculik dan kamu hanya bisa menyelamatkan salah satu. Mana yang kamu pilih? 1. anak perempuanmu, 2. anak laki-lakimu?". nenek tadi kembali menghintung mundur 5 detik. Namun leorio pergi mengambil tongkat di dekat situ dan hendak memukul nenek itu. Kemudian nenek itu bertanya apakah itu jawaban leorio. Leorio berteriak pada nenek itu untuk menghentikan pertanyaan bodohnya yang tidak bisa ada jawabannya itu dan marah-marah. Kurapika menegur leorio namun tidak dihiraukan.

Namun kurapika berkata bahwa mereka lolos. Hal itu karena jawaban dari  soal tadi adalah diam saja. Leorio tidak menjawab dan berkata bahwa pertanyaan tadi tidak memiliki jawaban. Oleh karena itu, mereka lolos. Kurapika juga menambahkan bahwa ia tadi mendengar teriakan dari ujung jalan yang dilewati mashu. Kemungkinannya mashu telah diserng hewan. Dan akirnya kurapika menyimpulkan bahwa jalan yang dilewati mashu tadi bukan jalan yang tepat.

Akirnya orang-orang bertopeng di situ membuka pintu gedung di sebelah mereka. Nenek tadi mengatakan bahwa itu jalan yang sebenarnya. Mereka ternyata memang lolos. LEorio kemudian meminta maaf pada nenek itu. Nenek itu kemudian mengucapkan selamat pada mereka dan mereka melanjutkan perjalanan mereka melewati lorong yang ditunjukkan nenek tadi.

Di dalam lorong, gon masih memikirkan jawaban dari pertanyaan tadi. Leorio menyuruh gon untuk tidak memikirkannya karena mereka sudah lolos. Namun gon berkata bagaimana jika suatu saat mereka dihadapkan dalam kondisi sulit seperti yang ditanyakan neneknya tadi dimana mereka harus menanyelamatkan 1 orang dari 2 orang yang mereka cintai. Leorio dan kurapika terhenyak.

Di tempat lain, seorang makhluk mirip hewan yang bisa berbicara telah menunggu mereka.
 

Episode : Kebohongan x Kebenaran x Kiriko

Setelah berhasil menjawab pertanyaan dari nenek di sebuah kota yang misterius, gon, leorio dan kurapika berjalan melewati lorong yang telah ditunjukkan nenek tadi. Ia juga berkata bahwa di bawah pohon di atas bukit ada rumah yang ditinggali sepasang suami istri yang juga merupakan navigator. Dalam perjalanan ke sana, gon menanyakan pada kurapika apa navigator itu. Kurapika kemudian menjelaskannya. Saat menjelaskan, leorio berhenti karena kecapekan. Ia juga mengeluh mengapa belum sampai juga ke pintu keluar lorong tersebut. Namun, gon telah melihat pintu keluarnya dan memberitahu leorio. AKirnya leorio segera berlari menuju pintu itu.

Akirnya mereka bertiga sampe di ujung lorong dan di luar terdapat danau. Cuacanya cukup berkabut saat itu. Kemudian mereka memikirkan cara untuk melewati danau itu. Namun, gon melihat ada perahu di dekat situ. Mereka kemudian menggunakan perahu itu untuk menyeberangi danau. Saat mendayung sampai ke tengah danau, muncul makluk besar dari dalam air. Leorio yang tahu hal itu ketakutan dan kemudian mendayung dengan cepat hingga sampai di tepi danau.

Gon dan kurapika melihat-lihat keadaan sekitar. Mereka berdua menemukan sebuah artifak. Kurapika menjelaskan bahwa itu adalah artifak dari suku Sumi. Di artifak itu terdapat tulisan yang isinya berisi peringatan pada siapapun yang berbuat sesuatu pada artifak itu. Leoio tiba-tiba menyuruh gon dan kurapika untuk segela melanjutkan perjalanan. Akirnya mereka melanjutkan perjalanan melewati sebuah jalan kecil yang ada di situ.

Jalan yang mereka lewati menuju ke arah hutan. Keadaannya cukup gelap di dalam hutan itu. Namun hal itu tidak masalah bagi gon karena sudah terbiasan dengan hal itu di pulau whale dulu. Di dalam hutan terpasang papan peringatan adanya makhluk aneh (beast).
 Leorio sedikit kawatir dan menanyakan ada tidaknya makhluk buas dekat mereka. Namun gon yang memiliki penciuman dan insting tajam tidak merasakan hal itu.
Setelah berjalan beberapa saat, akirnya mereka sampai di pohon yang ditunjukkan kapten kapal kaijinmaru.

Di bawah pohon itu ada rumah yang terlihat sepi. Leorio mengetuk pintu rumah itu namun tidak ada jawaban. Leorio mencoba membuka pintu rumahnya dan ternyata memang tidak dikunci. Setelah pintu terbuka, mereka kaget karena di dalam rumah itu ada makhluk seperti binatang yang sedang mencengkeram wanita. Di sebelahnya juga tergeletak laki-laki yang meminta pertolongan. Tiba-tiba, monster di dalam rumah itu melompat keluar dari rumah sambil membawa wanita yang ia cengkeram tadi ke dalam hutan.

Gon dengan segera mengejarnya. Kurapika menyuruh leorio untuk menjaga dan merawat laki-laki yang ada di dalam rumah tadi dan ia sendiri membantu gon mengerjar makhluk tadi. Makluk tadi melompat dari pohon ke pohon. Gon dan kurapika pun mengejarnya dengan melopat di dahan-dahan pohon. GOn berteriak pada makhluk itu untuk mengembalikan wanita yang ia bawa. Makhluk itu kemudian menjawab bahwa mereka harus mengambilnya sendiri. Gon terkejut karena hewan itu dapat berbicara. Kurapika kemudian menjelaskan bahwa itu adalah makhluk aneh (beast) sehingga dapat berbicara. Dan makhluk itu bernama Kiriko, yang juga dapat merubah wujudnya menjadi manusia. Tahu hal itu, gon kemudian melompat lebih jauh dan mengarahkan pancingnya ke arah kiriko. Gon berhasil memukul kepala kriko sehingga kiriko jatuh. Wanita yang ia bawa terlempar dan ditangkap oleh kurapika.


Wanita yang terjatuh tadi tidak terluka. Ia kemudian meminta kurapika untuk menolong suaminya yang ada di rumah. Kurapika mengatakan bahwa suaminya tidak apa-apa karena sudah ada leorio. Saat berbicara dengan wanita itu, kurapika melihat tato yang ada di lengan wanita itu. Ia merasa ada sesuatu dengan tato itu.

Sementara di rumah tadi, leorio sedang merawat pria, suami dari wanita yang diselamatkan kurapika. Leorio menanyakan pada pira itu dimana letak tumbuhnya tanaman obat midakudo. Ia membutuhkannya untuk mengobati luka pria tadi. Kemudian pria tadi menunjukkan padanya. Namun pria tadi tetap merasa kawatir karena istrinya yang diculik. Namun leorio menenangkannya. Akirnya leorio berangkat untuk mencari tanaman midakudo.

Gon ternyata masih mengejar kiriko sampe di daerah sungai. Gon melihat kiriko berdiri di sebuah batu di tengah sungai dan tiba-tiba menghilang. Gon menuju batu tadi dan mengamati sekitar batu itu untuk mencari kiriko. Namun kiriko tidak ada. Tiba-tiba, d belakang gon dari dalam sungai, kiriko muncul dan menyerang gon. GOn menangkis serangannya dengan pancing dan balik menyerangnya. Kiriko melompat mundur dan terbang sambil menyuruh gon mengikutinya.


Dan di hutan, saat kurapika sedang mencoba membantu perempuan yang terluka berdiri, leorio datang dan menanyakan keadaan kurapika dan gon. Kurapika berkata bahwa gon sedang mengejar kiriko. Kurapika balik bertanya bagaimanankeadaan pria di rumah yang leorio rawat. Leorio mengatakan bahwa pria tersebut telah diberi obat penghilang rasa sakit dan tertidur. Tiba-tiba saja kurapika memukul muka leorio dengan senjata (tanto) yang ia pegang. Si perempuan tadi kaget.

Sambil menjaga keseimbangan karena terkena pukulan, leorio bertanya mengapa kurapika memukulnya. Kurapika pun menjawab bahwa ia tidak memiliki teman seorang makhluk aneh. Leorio pun kaget dan akirnya mengubah wujudnya menjadi kiriko. Ia bertanya darimana kurapika tahu hal itu. Namun kurapika menjawab walaupun ia adalah leorio yang asli, ia tetap akan memukulnya. Kurapika juga menambahkan bahwa leorio telah berjanji akan merawat pria yang berada di rumah dan akan memberikan hukuman padanya jika leorio meninggalkan pria itu sendiri. Akirnya kiriko menghilang. Kurapika kemudian melepaskan perempuan yang ia pegang. Perempuan itu terduduk di tanah. Kurapika berjalan sedikit dan berbalik ke arah perempuan itu dan menanyakan siapa ia yang sebenarnya.

Di tempat lain, gon dan kiriko tiba di sebuah tanah lapang. Kiriko mengangkat tangannya bersiap menyerang gon. Ia kemudian berkata bahwa ia akan mambalas apa yang telah gon lakukan padanya. Setelah itu kiriko melompat ke arah gon dan akan menncakarnya. Namun gon diam saja . Sesaat tangan kiriko akan mencapai gon, kiriko menghentikan serangannya dan bertanya mengapa gon tidak menghindar. Dan dengan polosnya, gon menangatakan bahwa ia tidak melakukan apa-apa pada kiriko itu sehingga kiriko harus membalasnya. Kiriko terdiam sebentar..

Saat itu terjadi, leorio telah berhasil mendapatkan tanaman midakudo dengan menuruni sebuah jurang. Sementara pria yang ia tinggalkan di rumah berdiri dan berubah menjadi kirko dan terbang ke tempat leorio. Dan saat leorio hampir berhasil kembali dari dalam jurang, pria yang ternyata adalah kiriko tadi muncul di atas jurang dan mengambil tali yang sedang digunakan leorio untuk memanjat jurang.

Sementara di hutan, perempuan yang bersama kurapika mengaku kalo dirinya adalah makhluk aneh juga yaitu kiriko. Kurapika mengetahuinya karena tatto yang ada di lengan perempuan itu. Tatto itu adalah tato yang dipake wanita suku sumi yang berjanji tidak akan pernah menikah. Namun, perempuan itu memiliki suami. Oleh karena itu kurapika tahu bahwa perepmpuan itu bukanlah dari suku sumi tapi makhluk yang sedang menyamar.

Begitu pula leorio yang sedang berhadapan dengan kiriko didekat jurang. Leorio akirnya berhasil mengetahui bahwa kiriko yang ada di hadapannya adalah pria yang ia rawat karena di lengan kanannya terdapat luka bekas suntikan. Kiriko yang kaget mengetahui bahwa leorio tahu hal itu. Kemudian leorio mengambil kesempatan untuk emnyerang kirko dengan melemparkan tempat membawa tanaman midakudo ke wajah kiriko. Kiriko jatuh dan leorio meompat ke arahnya sambil mengeluarkan pisau dan mengarahkan pada lehernya.

Gon yang sedang bersama kiriko juga menjelaskan mengapa ia diam saja. Gon merasa heran ketika kiriko berkata ingin membalas gon.  Padahal gon tidak melakukan apa-apa padanya. Gon tahu bahwa ia bukanlah kiriko yang tadi. Dan kiriko pun bertanya darimana ia tahu bahwa ia adalah kirko yang berbeda dari kiriko yang gon pukul sebelumnya. Gon menjawab bahwa muka mereka berbeda. Bahkan suara kiriko yang ada dihadapannya memiliki suara yang lebih tinggi. Gon menambhakan bahwa ia bahkan dapat membedakan daun yang jatuh dari pohon, apalagi hanya kiriko saja. Gon telah menduga bahwa mereka berganti saat di sungai. Kiriko yang mendengar hal itu tertawa. Ia kemudian memanggil kiriko yang lain. Mereka berdua terkejut karena ada anak seperti gon yang kemunculannya sangat langka.

Akhirnya kurapika, leorio dan gon berkumpul lagi, bersama juga dengan 2 kiriko yang merupakan suami dan istri dan suami istri yang juga adalah kiriko yang merupakan anak perempuan dan laki-laki pasangan kiriko tadi. Salah satu kiriko kemudian menjelaskan bahwa mereka adalah navigator dan sedang menguji mereka bertiga. Kiriko yang menyamar menjadi perempuan mengatakan bahwa kemampuan kurapika dalam menganalisa sangat baik dan pengetahuan tentang sejarah kunonya juga luar biasa. Kiriko yang  menyamar menjadi laki-laki mengatakan bahwa leorio cukup sigap dalam memberikan pertolongan pertama. Ia juga tetap memberikan semangat saat laki-laki tadi kawatir. Dan 2 kiriko yang lain juga sangat terkesan akan kemampuan gon membedakan mereka berdua. Akirnya gon, kurapika dan leorio lolos melewati ujian dari navigator.



 

 

 

 

 

 

 

Episode 6 : Steak x Maraton x Ujian Dimulai

Gon, Leorio dan Kurapika tiba di sebuah kota yang besar bernama subashi. Bersama kiriko yang menyamar sebagai orang, mereka menuju ke gedung tempat ujian hunter akan dilaksanakan, tepatnya beralamat di kota subashi 2-5-10. Setelah sebentar berjalan, mereka akirnya berhenti di alamat yang dituju yaitu sebuah gedung besar yang megah. Mereka sangat kagum dengan kemegahan gedung itu. Namun, dari sbeelah mereka, kiriko memanggil mereka dan menunjukkan bahwa gedung yang asli  ada di sebelah gedung megah itu, di sebuah bangunan kecil yang sederhana tempat menjual steak. Gon dan yang lain pun kaget dan tidak menduga bahwa pintu masuk ujian hunternya sangat kecil.

Saat masuk ke tempat makan tadi, mereka disambut seorang wanita pelayan dan koki di situ. Kiriko kemudian memesan steak combo yang dimasak dengan api kecil. Koki yang sedang memasak menyuruh kiriko dan yang lain menunggu di ruang belakang tempat makan itu. Dengan diantar oleh pelayan toko tadi, mereka masuk ke dalam ruangan itu melewati sebuah pintu di bagian belakang tempat makan itu.

Di dalam ruangan itu kosong dan tidak ada apa-apa. Di dalam, kiriko berkata bahwa ujian akan segera dimulai. Dari sekian juta pendaftar, peluang untuk mencapai tempat itu hanya 1 banding 10000. Kiriko memuji Gon dan yang lain karena sebagai pemula, kemampuan mereka sangat baik sehingga bisa sampai di tempat itu. Kiriko kemudian membagikan pin yang bertuliskan nomor masing-masing peserta ujian hunter. Secara berurutan, Leorio, Kurapika dan Gon memperoleh nomor 403, 404, dan 405. Dan akirnya mereka pun berpisah. Sebelumnya, gon berjabat tangan dan mengucapkan terimakasih pada kiriko.

Berpisah dengan kiriko


Beberapa saat setelah kiriko pergi, tembok dalam ruangan itu bergerak. Ternyata ruangan itu adalah sebuah lift dan sedang bergerak turun. Sambil menunggu lift berhenti, mereka membicarakan tentang sulitnya ujian hunter. Kurapika berkata bahwa peluang seorang pemula lolos ujian hunter adalah 1 orang dalam 3 tahun. Selain itu, banyak peserta yang mundur karena kerasnya ujian-ujian yang harus dihadapi. Gon kemudian menanyakan mengapa orang-orang ingin menjadi hunter padahal ujian hunter sangat berbahaya. Leorio dan kurapika kaget dan heran mengapa gon bisa ikut ujian padahal tidak tahu apa keuntungan dari ujian hunter. Kurapika dan leorio kemudian menjelaskan keuntungan yang bisa didapat jika lolos menjadi hunter. Bahkan, karena sedikit berbeda pendapat, mereka pun jadi berdebat. Namun, tiba-tiba lift berhenti dan pintunya terbuka. Mereka bertiga akirnya masuk ke ruangan gelap di depan pintu lift yang terbuka.

tiba di tempat ujian

Di dalam ruangan itu, telah menanti peserta ujian hunter yang lain dan jumlahnya cukup banyak. Kurapika bisa merasakan bahwa suasana di sana berbeda dengan ujian-ujian sebelumnya. Dari belakang gon, tiba-tiba muncul seorang yang bernama Tompa. Mereka pun berkenalan. Tompa juga mengatakan bahwa ia telah mengikuti ujian sebanyak 35 kali sehingga ia cukup tahu banyak tentang ujian hunter.
Seorang yang lain pun muncul. Ia juga merupakan peserta baru bernama nicole. Ia membawa laptop dan mengomentari tentang track record tompa yang telah mengikuti ujian hingga 35 kali dengan bantuan informasi di laptopnya. Mendengar komentar nicole, tompa memang menyebut dirinya "kegagalan selamanya". Nicole pun menegaskan dan mengatakan dengan nada sedikit menghina bahwa sebutan tadi memang cocok untuk orang seperti tompa. Nicole pun kemudian pergi.

Tompa melanjutkan lagi pembicaraannya. Ia memberitahu pada mereka bertiga bahwa ujian hunter kali ini diikuti oleh orang-orang yang unik. Tompa kemudian menunjuk pada salah satu orang di pojok ruangan. Di sana ada seorang seperti ninja yang sedang mengobrol. Namun di belakangnya lagi ada sebuah anak yang berdiri sendirian. Anak itu kemudian memandang ke arah mereka. Gon pun balas melihat ke arahnya. Pandangan mereka saling bertemu untuk sesaat hingga suara teriakan dari arah lain muncuk. Anak tadi melihat ke arah suara itu.

Sebuah kartu melayang dan menancap di tembok tepat di depan seorang yang berteriak tadi. Seseorang berdandan seperti badut mengambilnya. Orang yang berteriak tadi minta tolong ketakutan. Ternyata orang yang berteriak tadi tidak sengaja menabraknya dan ia menyuruhnya berhati-hati agar saat berjalan agar tidak menabrak orang lagi. Dari sisi lain, tompa mengatakan bahwa orang berbahaya muncul lagi dalam ujian kali ini. Ia adalah pesulap bernama hisoka. Pada ujian sebelumnya,ia hampir lulus ujian namun didiskualifikasi karena hampir membunuh penguji ujian hunter yang ia tidak suka. Ia bahkan membunuh sekitar 20 peserta ujian yang lain. Ia menyarankan untuk tidak mendekat ke hisoka.

Hisoka beraksi

Tiba-tiba suara bell berdering kencang. Dari atas ruangan itu seseorang yang membawa bell berdering tadi melayang turun. Sampai di bawah, bell pun berhnti. Semua pandangan tertuju padanya. Ia berkata bahwa ujian akan dimulai. Ia mengatakan juga bahwa ujian hunter sangatlah keras bahkan nyawa seseorang bisa hilang saat mengikuti ujian hunter. Ia kemudian berjalan dan mengatakan bahwa yang masih tetap ingin mengikuti ujian, bisa mengikutinya.

Ternyata semua orang yang ada di sana mengikuti orang tadi. Jumlah total peserta ada 404. Mereka terus berjalan dan sadar bahwa kecepatan berjalannya semakin meningkat secara perlahan. Tompa telah mengetahui bahwa ini adalah ujian tahap satu. Orang yang meyuruh mereka mengikutinya akirnya memperkenalka dirinya. Ia adalah satotsu, penguji ujian hunter tahap pertama. Ia menjelaskan bahwa ujian hunter tahap pertama adalah mengikutinya hingga tempat ujian hunter tahap kedua.

ujian tahap 1 dimulai

30 menit berlalu. Satotsu mempercepat langkahnya berjalan. Peserta ujian mengikutinya dengan berlari karena satotsu berjalan dengan sangat cepat. Gon berpikir bahwa ujian ini cukup aneh. Namun kurapika menjelaskan bahwa ujian ini merupakan ujian untuk menguji stamina dan kekuatan seseorang. Tompa juga menambahkan bahwa selain itu, mental peserta juga diuji karena peserta tidak pernah tahu sampai kapan mereka harus berlari mengikuti satotsu.

Di tengha mereka sedang berlari, gon meminta tompa untuk menyebutkan siapa dan orang-orang seperti apa yang mengikuti ujian saat ini. Tompa kemudian menyebutkan beberapa peserta yang sudah ia kenal. Yang pertama adalah nomor 103, Barbon si peniup suling ular, orang yang pendendam. Nomor 76, Cherry, sangat hebat dalam pertarungan tangan kosong. Nomor 255, Todo si pegulat yang kuat dan pintar. Nomor 197-199, amori bersaudara yang sangat kompak sehingga dapat melewati ujian dengan baik. Nomor 384, Gareta, ia mampu membunuh berbagai jenis hewan dengan senjata blowgun dan pentungan (xD). Ia juga cukup hebat. Itu saja yang tompa jelaskan.

Dari belakang, seorang anak yang gon lihat di awal tadi muncul dengan menaiki papan luncur. GOn sangat terkesan oleh hal itu. Namun Leorio mengatakan bahwa anak itu curang. Namun gon dan kurapika mengatakan bahwa penguji tidak melarang hal itu. Gon menanyakan siapa nama dan berapa umur anak itu. Ia tidak menjawab. Gon kemudian memperkenalkan dirinya dan memberitahu umurnya. Anak tadi kemudian melompat dari papan luncurnya dan ikut berlari. Anak tadi bertanya pada leorio berapa umurnya, dan leorio menjawab bahwa umurnya juga masih belasan sama seperti mereka. Gon, kurapika, dan tompa pun kaget karena secara fisik leorio terlihat sangat dewasa.

3 Jam telah berlalu dan mereka pun masih tetap berlari. Mereka kemudian melewati sebuah pertigaan. Satotsu memilih terowongan sebelah kiri dan peserta pun mengikutinya. Namun, di pertigaan itu, gon dan yang lain mencium bau yang harum dari terowongan sebelah kanan. DI belakang, leorio terlihat kelelahan dan mulai pesimis akan bisa melewati ujian hunter. Karena sudah sangat lelah, ia kemudian berhenti berlari. Gon, kurapika, tompa dan anak tadi berhenti. Gon ingin menolong leorio. Tapi anak tadi mengatakan bahwa tidak perlu menolongnya. Namun gon mengatakan bahwa mereka adalah temand dan ingin menolongnya. GOn menanyakan pada tompa apa yang harus dilakukan. Tompa menjawab bahwa bau harum yang mereka cium tadi mirip seperti bau getah pohon yang biasa digunakan hunter yang kelelahan untuk menembalika energi mereka. Kurapika berpikir bahwa kemungkinan bau tadi merupakan jebakan. Tapi tompa mengatakan bahwa mereka harus mencoba daripada meninggalkan leorio tidak bisa berbuat apa-apa di sana. Tompa juga menambahkan bahwa ia selalu gagal karena sifatnya yang suka menolong orang. AKirnya leorio setuju dan menyuruh gon dan yang lain pergi duluan.

Ingin menolong leorio

Saat menuju ke pertigaan, tompa dan leorio bertemu nicole yang ternyata juga kelelahan. TOmpa pun juga membawa nicole ke tempat dimana getah pohon berbau harum tadi ada. Sementara itu, kurapika dan gon kawatir dengan leorio. Gon kemudian minta maaf pada anak yang membawa papan luncur karena telah membuatnya ikut menunggu. Gon kemudian menyuruhnya kembali berlari. Namun anak itu diam saja. kemudian gon dan kurapika segera menyusul leorio.

Tompa akirnya sampai di tempat bau harum tadi berasal. Tompa kemudian mendudukkan leorio dan nicole di situ dan mengatakan yang sesungguhnya bahwa tempat itu merupakan jebakan dan mereka akan gagal. Tompa juga mengaku bahwa ia memiliki sebutan yaitu rookie crusher. Ia kemudian meninggalkan mereka.

Tompa meninggalkan Leorio dan Nicole

Episode 7 : Trauma x Batas x Jebakan Mains

Pesulap x Senyuman x Peringatan hewan liar

Setelah muncul penguji yang lain, peserta menjadi bingung. Leorio kemudian maju dan meminta penguji baru untuk menunjukkan bukti. Ia kemudian membuka barang yang ia bawa. Ternyata isinya adalah makhluk aneh (beast) yang berwajah mirip satotsu. Makhluk itu disebut monyet bermuka manusia yang tinggal di Rawa Numele. Mereka suka meniru manusia dan menipu manusia untuk dimakan. Sebagaian peserta mulai percaya pada penguji baru tadi. Namun, Gon tiba-tiba berceletuk apakah hal tersebut bagian dari ujian hunter. Kurapika juga menambahkan bahwa penguji pasti memiliki kartu lisensi hunter dan meminta untuk menunjukkannya. Penguji baru kemudian memberitahu bahwa semua barang miliknya telah diambil monyet itu.

Saat peserta makin bingung, beberapa kartu remi melayang ke tengah-tengah kerumunan peserta tadi. Kartu tadi dilempar ke arah penguji. Penguji baru jatuh terturusk kartu-kartu tadi. Namun, satotsu berhasil menangkapnya dan mengamati siapa yang melemparnya. Ternyata hisoka yang melakukan hal itu. Ia melempar mereka dengan sengaja. Ia berkata bahwa seorang hunter pasti dapat menahan serangan sederhana yang dilakukan hisoka tadi. Tidak lama kemudian, monyet yang dibawa penguji baru tadi melompat dan berlari, namun hisokajuga membunuhnya. Satotsu yang tahu hal itu memuji cara hisoka membedakan mereka. Namun, ia memperingatkan pada hisoka untuk tidak melakukan kekerasan pada penguji atau akan didiskualifikasi.

Akirnya para peserta melanjutkan ujian mereka dengan berlari. mereka harus menyeberangi rawa numele. Saat berlari, kabut mulai muncul. Killua memperingatkan gon untuk lari lebih ke cepat ke depan agar dapat menjauhi hisoka yang  sangat berbahaya. Akirnya kabut menjadi sangat tebal dan sulit untuk melihat orang-orang di depan atau di belakang para peserta. Bukan hanya kabut yang menjadi rintangan, namun banyak hewan-hewan buas dan aneh yang muncul. Mulai dari kupu-kupu penghipnotis sampai ikan rawa raksasa. Banyak peserta yang dimangsa ataupun terkena jebakan hewan-hewan di rawa itu.

Saat gon dan killua berlari di depan, kurapika, leorio dan beberapa peserta lain diserang oleh hisoka. Hisoka sangat bosan dan berpura-pura bertindak sebagai penguji. Ia akan membunuh peserta yang ia rasa tidak layak untuk lolos. Para peserta yang mendenganr hal itu  menjadi marah dan mengeroyok hisoka. Namun hanya dengan satu kartu, hisoka yang mengaku sebagai pesulap terhebat membunuh mereka semua dengan sangat senang.

Akirnya tinggal 3 peserta yang tersisa, Kurapika, Leorio, dan peserta nomor 53. Peserta nomor 53 berbisik pada mereka untuk lari karena hisoka terlalu kuat untuk dilawan. AKirnya mereka bertiga lari berpencar. Karena hisoka berpikir yang mereka lakukan sangat tepat, hisoka membiarkan mereka selama 10 detik untuk berlari. Setelah 10 detik, hisoka mulai akan mengejar mereka. namun, leorio muncul dari dalam kabut. Ia sudak muak dan marah atas kelakuan hisoka. Dengan kayu yang ia bawa, leorio menyerang hisoka. Tapi hisoka bisa menghindar dan memotong kayu leorio dengan sebuah kartu menjadi berkeping-keping. Leorio kaget dan hisoka langsung memukul perutnya dan memegang wajah leorio. Hisoka kemudian mengarahkan kartu ke wajah hisoka. Namun tiba-tiba sebuah pemberat pancing menuju ke arah hisoka dan mengenai wajahnya.

Ternyata gon datang untuk membantu leorio. Hisoka melepaskan leorio dan menuju arah gon. Dari belakang, leorio kembali menyerang. Namun hisoka tahu dan memukul muka leorio dengan keras. Gon tidak tinggal diam dan mengarahkan panncing ke hisoka. Namun hisoka menghilang dan muncul di belakang Gon dan mencekiknya sambil mengamati wajah gon. Namun, entah mengapa hisoka berkata bahwa gon lolos ujian dari hisoka. Kurapika akirnya kembali juga untuk menolong leorio. Namun, ponsel dalam saku celana hisoka berdering. Hisoka mengangkatnya dan berbicara sesuatu. Setelah itu, ia menggendong leorio dan berkata bahwa leorio lolos juga. Kemudian hisoka segera berlari ke arah kabut.

Gon merasa lega dan ketakutan. Namun kurapika mengatakan bahwa mereka harus mengikuti hisoka dan kembali ke tempat ujian selanjutnya. Akirnya mereka bergegas berlari lagi. Penciuman gon yang tajam mampu mencium parfum leorio. Sehingga, mereka tahu kemana leorio dibawa.

Di suatu tempat, satotsu dan yang lain telah menunggu peserta yang tersisa. Waktu ujian juga akan segera habis. Namun, gon dan kurapika belum kembali juga. Dan tepat sebelum tanda ujian tahap ke satu habis dibunyikan, gon dan kurapika muncul berlari dari balik pepohonan. AKirnya, pistol pun ditembakan dan ujian tahap satu pun berakhir. DI sana gon mencari hisoka dan leorio. Ia melihat hisoka dan hgisoka menunjukkan leorio yang sedang tergeletak di bawah pohon. Gon dan kurapika membangunkan leorio. Ujian tahap satu selesai dan disana akan dimulai ujian tahap 2. 148 peserta yang tersisa penasaran apa yang akan dihadapi di ujian babak kedua.
Ujian terus dilanjutkan. Semua peserta masih berlari mengikuti satotsu  dan tampak mereka sangat kelelahan. Di antara mereka, seorang berkepala botak berbicara pada peserta disebelahnya bahwa orang itu tidak sekuat yang ia duga jika dalam ujian tahap 1 saja sudah kelelahan berlari. Pria berkepala botak itu sendiri memang tidak terlihat kelelahan.

Sementara itu, gon dan killua mencari leorio. Namun di tengah perjalanan, mereka bertemu tompa yang tergeletak. Tompa kemudian perlahan bangun dan meminta mereka melihat ke atah yang ia tunjuk. Katanya sesuatu yang buruk terjadi padanya dan leorio. Mereka masuk ke dalam sebuah perangkap yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Gon dan kurapika pun menuju ke tempat yang tompa tunjukkan. Setelah mereka pergi, tompa pun berdiri dan tersenyum sinis. Ia lalu pergi meninggalkan tempat itu.
 
DI tempat lain, nicole terlihat seperti orang gila yang ketakutan. Ia melihat bayangan orang-orang di sekelilingnya yang terus menghinanya dan mengatakan bahwa ia adalah kesalahan dan tidak cocok megikuti ujian hunter. Saking takutnya, ia jatuh ke tanah dan berteriak-teriak. Leorio yang bersamanya menjadi heran. Tiba-tiba, muncul suara seseorang memanggil nama leorio dari arah belakang. Leorio berbalik dan melihat bayangan sesoorang berpakaian merah muda. Sambil terbata-bata, leorio menyebutkan nama orang itu, yaitu Pietro. Tiba-tiba, leorio sudah berdiri di suatu kota di pinggir pantai. Orang yang bernama Pietro tadi muncul juga dan masuk ke dalam sebuah rumah. Leorio kemudian mengikutinya.

Bayangan pietro yang muncul

Gon dan Kurapika akirnya menemukan nicole yang sudah tergeletak di lantai. Kurapika memanggilnya. Nicole kemudian perlahan bangun dan terlihat mukanya penuh keringat dan air mata. Nicole tampak seperti orang yang linglung dan tidak bisa berpikir lagi. Nicole berdiri dan kemudian berjalan pelan meninggalkan mereka sambil sebentar-sebentar tertawa kecil seperti orang gila. Gon dna kurapika kemudian bergegas mencari leorio.

Tidak jauh dari situ, ternyata leorio sedang berjalan menyusuri salah satu lorong dalam terowongan itu. Ia terlihat seperti terhipnotis dan memanggil-manggil nama pietro. Dalam pikiran leorio, ia masuk ke dalam sebuah rumah dan di depannya tergeletak di tempat tidur seseorang yang mukanya di tutup oleh kain. Orang itu tidak lain adalah orang bernama Pietro tadi. Leorio kemudian memanggilnya. Orang tadi kemudian berkata pada leorio bahwa leorio terlambat. Sekarang ia sudah mati dengan menyedihkan. Tubuh yang leorio lihat saat itu adalah mayatnya. Ia kemudian meminta leorio untuk menyembuhkannya karena leorio hampir menjadi dokter. Pietro terus memanggil nama leorio dan memintanya meneyembuhkannya. Leorio merasa bersalah dan takut lalu berteriak.

Leorio melihat mayat pietro

Dari kejauhan, gon dan kurapika mendengar teriakan leorio. Namun, tiba-tiba kurapika berhenti. Tatapannya menjadi kosong. Dalam pikiran kurapika, ia melihat bayangan laba-laba yang besar dan kemudian menyebutkan kata Genei-Ryodan. Kurapika mengeluarkan senjatanya dan mengambil posisi menyerang. Dalam pikirannya, ia mendengar suara kuda yang berlarian. Akirnya ia terduduk diam dan menunduk hingga akrinya jatuh tergeletak. Iris Mata kurapika pun juga berubah warnanya menjadi merah. menjadi merah. Gon kemudian menggendong kurapika dan kembali mencari leorio.

Kurapika ketakutan

Tompa yang saat itu sedang kembali ke jalan peserta lain berlari bertemu dengan anak yang menaiki skateboard yang datang dari arah yang berlawanan dengannya. Anak itu menghalangi langkah tompa dan bertanya apakah ia menjebak gon dan yang lain. Tompa  menyangkalnya. Namun anak tadi mengatakan bahwa orang yang menggunakan cara kotor akan mati dengan cara yang kotor pula. Anak itu kemudian pergi. Tompa yang ketakutan menghela napas dan kemudian melanjutkan untuk kembali ke peserta yang lain.

Di lain tempat di pinggir laut, leorio terlihat sedang duduk termenung. Di dektanya ada pietro. Leorio meminta maaf padanya karena tidak dapat menolongnya dulu. Ia tidak memiliki uang untuk mengoperasinya. Ia juga tidak punya uang untuk kuliah kedokteran dan menolongnya. Ia menyalahkan dirinya karena dulu ia tidak memiliki uang. Leorio kemudian melihat ke arah pietro dan kaget karena yang dilihatnya adalah tengkorak.

Kurapika yang sedang digendong gon pun meronta-ronta. Ia seperti melihat sesuatu yang memankutkan. Tiba-tiba, anak yang memakai skateboard datang dan menendang kurapika. Akirnya kurapika sadar. DI situ anak tadi mengatakan bahwa sebenarnya bau harum/manis yang mereka cium bukanlah bau getah penembuh, tetapi merupakan bau getah pohon hayalan yang dulu digunakan oleh para pembunuh bayaran. Bau getah phon itu membuat orang yang menciumnya akan teringat pada masa lalunya yang menyakitkan sehingga dapat merusak pikiran seseorang. Akirnya mereka sadar bahwa tompa telah menjebak mereka. Anak tadi kemudian menyuruh mereka untuk beregegas mencari leorio agar dapat menyusul peserta lain. Di situ, gon menanyakan lagi siapa nama anak itu dan akirnya ia memberitahu bahwa namanya Killua, peserta nomor 99. Gon kemudian bertanya bagaimana mereka bisa menyusul yang lain. Killua menjawab bahwa ia akan meledakkan dinding terowongan yang tertutup getah dengan bom kecil yang ia bawa.

Saat itu, terlihat leorio masih terduduk di pinggir laut. DI belakakngnya, tengkorak pietro memintanya untuk menemaninya mati. Karena leorio tidak cocok menjadi dokter dan suatu saat semua makhluk hidup pasti akan mati. Leorio mengikuti pietro. Namun ia berhenti dan mengatakan bahwa ia tidak bisa mati sekarang. Ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan ingin menolong orang sakit yang lain yang juga tidak memiliki uang sama seperti nya dulu sehingga tidak perlu mengalami hal serupa. Ia pun meminta maaf pada pietro. Pietro pun akirnya meminta leorio untuk menjadi dokter. Leorio pun terdiam dan tiba-tiba, pieotro meledak!

Terjadi ledakan besar di terowongan itu dan leorio pun tersadar. Di sana muncul gon, kurapika dan killua. Kurapika kemudian menjelaskan bahwa leorio telah terjebak oleh getah pohon hayalan. Killua akirnya menyuruh mereka berhenti bicara dan segera mencari peserta lain. Ia kemudian melemparkan bom lain yang ia bawa dan meledakkan dinding terowongan.

Killua, gon dan kurapika menyelamatkan leorio

Di terowongan lain, para peserta masih terus berlari. Sebagian dari mereka ada yang jatuh kelelahan. namun tompa berhasil kembali dan bertemu amori bersodara. Amori bersaudara berkomentar bahwa tompa telah berhasil lagi menyingkirkan pemula di ujian hunter itu. Tiba-tiba, terowongan yang mereka lalui bergetar.
Tiba-tiba, tembok terowongan itu hancur terkena ledakan. Dari dalam ledakan, muncul killua, gon, kurapika dan leorio. Satotsu yang melihat hal itu terkesan karena mereka bisa meloloskan dari terowongan di sebelah yang diselimuti oleh getah pohon hayalan. Tompa sangat kaget dengan hal itu. Leorio kemudian mendatangi tompa dan akan memukulnya. Namun gon dan kurapika menenangkannya.


MEreka semua kemudian melanjutkan berlari. Satotsu mengatakan bahwa mereka hampir sampai di pintu keluar yang melewati jalan menanjak yang curam. Satotsu kemudian menambahkan kecepatannya sedikit. Dalam perjalanan ke pintu keluar, kurapika dan leorio saling ngobrol. Kurapika akirnya tahu apa tujuan leorio sebenarnya dan berharap leorio dapat menjadi seorang dokter. Leorio pun masih tetap mennyangkal dan berkata ingin mendapatkan banyak uang.
Gon juga berlari dengan killua dan saling ngobrol. Killua bertanya mengapa gon ingin sekali menjadi hunter yang menurut killua sangat membosankan. Gon menjawab karena ayahnya juga seorang hunter. Sleain itu, gon juga ingin meminjam skateboardnya suatu saat nanti. Namun killua memberikan gon syarat yaitu jika gon juga mau meminjamkan pancingnya ^^


Pintu keluar terowongan

AKirnya mereka keluar dari terowongan dan tiba di Rawa Numele. Satotsu kemudian menjelaskan bahwa untuk mencapai tempat ujian hunter tahap 2, mereka harus melewati rawa ini. Di rawa ini terdapat banyak hewan langka. Selain itu ada pula hewan yang suka menipu manusia untuk memakannya. Oleh karena itu, satotsu meminta mereka untuk tidak tertipu oleh hewan itu.

Pintu terowongan pun tertutup dan mereka akan melanjutkan perjalanan. TIba-tiba, dari balik sebuah ruangan dekat situ, muncul seseorang yang membawa makhluk yang mirip seperti manusia.
Ia mengatakan bahwa satotsu adalah penguji palsu dan ialah yang merupakan penguji sebenarnya. Semua orang menjadi heran dan bingung apa yang sedang terjadi.

Orang yang mengaku sebagai penguji


Episode 8 : Pesulap x Senyuman x Peringatan hewan liar

Setelah muncul penguji yang lain, peserta menjadi bingung. Leorio kemudian maju dan meminta penguji baru untuk menunjukkan bukti. Ia kemudian membuka barang yang ia bawa. Ternyata isinya adalah makhluk aneh (beast) yang berwajah mirip satotsu. Makhluk itu disebut monyet bermuka manusia yang tinggal di Rawa Numele. Mereka suka meniru manusia dan menipu manusia untuk dimakan. Sebagaian peserta mulai percaya pada penguji baru tadi. Namun, Gon tiba-tiba berceletuk apakah hal tersebut bagian dari ujian hunter. Kurapika juga menambahkan bahwa penguji pasti memiliki kartu lisensi hunter dan meminta untuk menunjukkannya. Penguji baru kemudian memberitahu bahwa semua barang miliknya telah diambil monyet itu.

Saat peserta makin bingung, beberapa kartu remi melayang ke tengah-tengah kerumunan peserta tadi. Kartu tadi dilempar ke arah penguji. Penguji baru jatuh terturusk kartu-kartu tadi. Namun, satotsu berhasil menangkapnya dan mengamati siapa yang melemparnya. Ternyata hisoka yang melakukan hal itu. Ia melempar mereka dengan sengaja. Ia berkata bahwa seorang hunter pasti dapat menahan serangan sederhana yang dilakukan hisoka tadi. Tidak lama kemudian, monyet yang dibawa penguji baru tadi melompat dan berlari, namun hisokajuga membunuhnya. Satotsu yang tahu hal itu memuji cara hisoka membedakan mereka. Namun, ia memperingatkan pada hisoka untuk tidak melakukan kekerasan pada penguji atau akan didiskualifikasi.

Akirnya para peserta melanjutkan ujian mereka dengan berlari. mereka harus menyeberangi rawa numele. Saat berlari, kabut mulai muncul. Killua memperingatkan gon untuk lari lebih ke cepat ke depan agar dapat menjauhi hisoka yang  sangat berbahaya. Akirnya kabut menjadi sangat tebal dan sulit untuk melihat orang-orang di depan atau di belakang para peserta. Bukan hanya kabut yang menjadi rintangan, namun banyak hewan-hewan buas dan aneh yang muncul. Mulai dari kupu-kupu penghipnotis sampai ikan rawa raksasa. Banyak peserta yang dimangsa ataupun terkena jebakan hewan-hewan di rawa itu.

Saat gon dan killua berlari di depan, kurapika, leorio dan beberapa peserta lain diserang oleh hisoka. Hisoka sangat bosan dan berpura-pura bertindak sebagai penguji. Ia akan membunuh peserta yang ia rasa tidak layak untuk lolos. Para peserta yang mendenganr hal itu  menjadi marah dan mengeroyok hisoka. Namun hanya dengan satu kartu, hisoka yang mengaku sebagai pesulap terhebat membunuh mereka semua dengan sangat senang.

Akirnya tinggal 3 peserta yang tersisa, Kurapika, Leorio, dan peserta nomor 53. Peserta nomor 53 berbisik pada mereka untuk lari karena hisoka terlalu kuat untuk dilawan. AKirnya mereka bertiga lari berpencar. Karena hisoka berpikir yang mereka lakukan sangat tepat, hisoka membiarkan mereka selama 10 detik untuk berlari. Setelah 10 detik, hisoka mulai akan mengejar mereka. namun, leorio muncul dari dalam kabut. Ia sudak muak dan marah atas kelakuan hisoka. Dengan kayu yang ia bawa, leorio menyerang hisoka. Tapi hisoka bisa menghindar dan memotong kayu leorio dengan sebuah kartu menjadi berkeping-keping. Leorio kaget dan hisoka langsung memukul perutnya dan memegang wajah leorio. Hisoka kemudian mengarahkan kartu ke wajah hisoka. Namun tiba-tiba sebuah pemberat pancing menuju ke arah hisoka dan mengenai wajahnya.

Ternyata gon datang untuk membantu leorio. Hisoka melepaskan leorio dan menuju arah gon. Dari belakang, leorio kembali menyerang. Namun hisoka tahu dan memukul muka leorio dengan keras. Gon tidak tinggal diam dan mengarahkan panncing ke hisoka. Namun hisoka menghilang dan muncul di belakang Gon dan mencekiknya sambil mengamati wajah gon. Namun, entah mengapa hisoka berkata bahwa gon lolos ujian dari hisoka. Kurapika akirnya kembali juga untuk menolong leorio. Namun, ponsel dalam saku celana hisoka berdering. Hisoka mengangkatnya dan berbicara sesuatu. Setelah itu, ia menggendong leorio dan berkata bahwa leorio lolos juga. Kemudian hisoka segera berlari ke arah kabut.

Gon merasa lega dan ketakutan. Namun kurapika mengatakan bahwa mereka harus mengikuti hisoka dan kembali ke tempat ujian selanjutnya. Akirnya mereka bergegas berlari lagi. Penciuman gon yang tajam mampu mencium parfum leorio. Sehingga, mereka tahu kemana leorio dibawa.

Di suatu tempat, satotsu dan yang lain telah menunggu peserta yang tersisa. Waktu ujian juga akan segera habis. Namun, gon dan kurapika belum kembali juga. Dan tepat sebelum tanda ujian tahap ke satu habis dibunyikan, gon dan kurapika muncul berlari dari balik pepohonan. AKirnya, pistol pun ditembakan dan ujian tahap satu pun berakhir. DI sana gon mencari hisoka dan leorio. Ia melihat hisoka dan hgisoka menunjukkan leorio yang sedang tergeletak di bawah pohon. Gon dan kurapika membangunkan leorio. Ujian tahap satu selesai dan disana akan dimulai ujian tahap 2. 148 peserta yang tersisa penasaran apa yang akan dihadapi di ujian babak kedua.

Episode 9 : Menchi x Benar-benar marah x Ujian ke-2?

Para peserta tiba di tempat ujian ke 2. Di depan mereka berdiri sebuah bangunan mirip gudang yang besar. Dari dalam terdengar suara orang mendengkur. AKirnya, tepat pukul 12, pintu bangunan tadi terbuka dan di dalamnya telah menunggu 2 orang, yang satu pria berbadan gemuk dan sangat besar bernama Buhara, dan yang satu lagi seorang wanita berambut pink bernama Menchi. Mereka kemudian memperkenalkan diri sebagai Hunter Kuliner dan penguji babak ke-2 dan mengumumkan bahwa ujian tahap ke-2 adalah memasak.

Todo, sedikit mengeluh tentang topik ujian kali itu. Namun Menchi menjawab dengans sedikit sinis bahwa orang yang tidak suka dengan topik ujiannya boleh segera pulang ke rumah. Setelah itu, para peserta tidak ada yang berani protes lagi. Menchi dan Buhara kemudian menjelaskan aturan ujian babak ke-2 itu. Pertama, peserta harus memasak makanan yang ditentukan oleh Buhara. Jika lolos, peserta harus memasak makanan yang ditentukan menchi. PEserta lolos jika buhara dan menchi merasa makanan yang dimasak enak. Waktu ujian berakhir jika menchi dan buhara telah merasa kenyang.

Todo kembali komplain tentang peraturannya. Ia berpendapat bahwa penilaiannya sangat subjektif karena rasa makanan itu relatif tergantung yang memakannya. Namun menchi kembali mengatakan bahwa yang tidak setuju boleh meninggalkan ujian. Suasana jadi sedikit kacau karena peserta mulai menyalahkan satu dengan yang lain karena terlalu banyak komplain. Akirnya, gon meminta menchi melanjutkan penjelasannya. Setelah selesai memberi penjelasan, ujian pun dimulai.

Untuk tahap pertama, Buhara meminta peserta membuat barbeque babi. Namun, babinya harus babi Great Stamp, babi yang terkenal buas yang tinggal di hutan daerah situ. Tiba-tiba, segerombolan babi Great Stamp mulai muncul dan mengejar para peserta. Pesrta lari tunggang langgang karena tidak ingin dimakan babi itu. Demikian juga gon. Saat dikejar, gon melompat ke badan babi itu dan kemudian dengan kesulitan, ia memukul kepalanya. AKirnya babi itu pingsan. Gon kemudian tahu bahwa itu adalah kelemahan babi itu. Ia kemudian memberitahu leorio yang juga sedang dikejar-kejar. Leorio pun berhasil melumpuhkan babi itu, begitu juga peserta yang lain. Dan akirnya, setelah beberpa saat, sebagian dari para peserta berhasil membawa babi baberque yang diminta oleh Buhara.

BUhara pun mulai memakannya. Dari kejauhan, Satotsu memperhatikannya. Satotsu bertanya-tanya berapa peserta yang dapat memuaskan lidah Buhara, HUnter Kuliner yang hebat. Namun, buhara terlihat sangat kelaparan dan menikmati babi-babi tadi, sekalipun ada yang gosong. Dan akirnya, buhara menghabiskan semua babinya dan menjadi kenyang. Sebagian peserta sangat heran karena buhara mampu memakan makanan yang jumlahnya jauh lebih besar dari tubuhnya. TErnyata, 70 orang yang berhasil membuat babi barbeque berhasil lolos karena buhara menyukai semuanya.

Kemudian giliran menchi yang menentukan makanan. Menchi meminta peserta membuat Sushi. Peserta mulai kebingungan karena mereka tidak tahu makanan seperti apa sushi itu. Menchi kemudian mengajak peserta masuk ke sebuah bangunan dan memperlihatkan peralatan dan bahan masak standar seperti pisau, penekan, bumbu dan nasi yang dapat digunakan peserta untuk membuat sushi.

Ujian membuat sushi segera dimulai. PEserta mulai mengamat-amati alat dan bahan yang disediakan. Ternyata, Hanzo tahu apa itu sushi karena itu merupakan makanan khas negaranya. Kurapika pun tahu sedikit tentang sushi, yaitu makanan yang terdiri dari nasi, diberi bumbu dan di atasnya diberi potongan ikan segar. Ia pun kemudian mengatakan pada leorio. Namun, kata-kata mereka terlalu keras sehingga peserta lain tahu dan segera mencari bahan lainnya, yaitu ikan.

Setelah mendapat ikan, peserta pun mulai membuat sushi. Yang pertama selesai adalah leorio. Ia kemudian memberikannya pada Menchi. Leorio membuat menyajikan ikan segar yang masih setengah hidup dicampur dengan nasi gulung. Tapi menchi membuangnya. Ia kemudian menyuruh Leorio membuatnya lagi. Satu demi satu peserta pun memperlihatkan hasil masakan mereka, namun tidak ada yang membuat sushi dengan benar hingga akirnya giliran hanzo. Hanzo berhasil membuat sushi yang sebenarnya dan akrinya, menchi memakannya. Namun menchi masih belum puas dengan rasa sushi yang dibuat hanzo. Hanzo kemudian marah dan protes. Ia mengatakan cara membuat sushi dengan keras yang menyebabkan peserta lain tahu. Akirnya mereka semua berhasil membuat sushi.

Satu per satu menchi mencicipi sushi buatan peserta. namun tidak ada satu peserta pun yang berhasil memuaskannya. PEnilaian dari menchi memang sangat amat ketat. Akirnya, menchi pun kenyang dan mengumumkan bahwa waktu ujian habis. Dan itu berarti bahwa tidak ada peserta yang tidak lolos. Semua peserta pun menjadi marah.

Episode 10 : Nilai yang menggagalkan x Panik x Suara dari surga

Para peserta masih tidak percaya bahwa menchi tidak meloloskan seluruh peserta ke babak selanjutnya. Gon juga mencoba membujuk menchi yang saat itu sedang memberi tahu komite hunter tentang keputusannya. Tapi, menchi tetap tidak mau mengubah hasilnya.

Tiba-tiba, terdengar suara keras. Todo, si pegulat menghancurkan salah satu meja memasak karena kesal dengan keputusan menchi. Ia tidak setuju jika hunter kuliner ikut memutuskan hasil ujian hunter karena ia berpikir pekerjaannya hanya memasak, sedangkan Todo sendiri ingin menjadi Hunter Blacklist. Menchi yang mendengar hal itu mulai kesal. Buhara yang ada di belakangnya berdiri dan ingin menghentikan Todo yang terus berbicara. namun menchi menghentikannya dan berkata pada todo dan pserta lain bahwa menjadi hunter kuliner juga tidak sepele. Ia kemudian meminta todo dan yang lain menunggu selama 1 jam. Kemudian menchi pergi keluar dan dengan sekejap, ia telah meninggalkan tempat itu.

Di tempat lain, di sebuah gedung, seorang berbandan kecil menyampaikan pada seorang kakek tua tentang keputusan yang diambil menchi. Setelah berbicara sebentar, mereka kemudian keluar dan pergi dengan menaiki pesawat zeppelin (pesawat balon udara).

Sementara itu, menchi telah tiba di hutan. Menchi sepertinya menemukan jejak sesuatu. Kemudian muncul hewan besar berwarna hitam dan bertanduk.

Setelah satu jam, akirnya menchi kembali di bangunan tempat ujian kedua diadakan. Di sana, todo dan yang lain telah menunggu. Ternyata menchi membawa sesuatu dalam wadah kecil. Gon tahu bahwa itu adalah lumut. Menchi kemudian mengambil sedikit lumut tadi, memotongnya dan menuangkannya di atas nasi. Ia menyuruh todo untuk mencobanya. Todo tidak mau. Namun, gon segera mengambilnya dan mencobanya. Leorio bertanya seperti apa rasa makanan itu tapi gon tidak bisa menjelaskannya. Ia berkata bahwa rasanya misterius.

Menchi kemudian menjelaskannya. Saat pergi tadi, menchi pergi ke hutan di Gunung Raoul di seberang Rawa Numele untuk mencari lumut tadi. Lumut yang dimakan gon tadi berasal dari tanduk beruang besar bertanduk yang sangat buas. Rasa dari lumut itu sangat disukai oleh berbagai ahli kuliner dunia.

Mendengar penjelasan Menchi, leorio dan beberapa peserta lain sangat terkesan karena menchi bisa pulang-pergi melewati rawa numele hanya dalam waktu 1 jam dan tanpa luka sedikitpun.

Todo yang melihat hal itu tetap meremehkan hunter kuliner dan memaki-makinya. Kemudian beberapa peserta lain yang masih marah dengan keputusan  menchi ingin menyerang menchi. Namun buhara menghalau mereka dengan tangannya. Todo kemudian datang dan mengangkat buhara lalu membantingnya. Namun buhara tidak terluka dan ingin membalas todo. tapi menchi menghentikan mereka. Todo kembali menyerang, namun kali ini ke arah menchi. Dengan sangat mudah menchi mampu menghindari serangan todo dan menjatuhkannya. Ia kemudian balik meremehkan kemampuan Todo.

Dari luar, satotsu yang dari awal mengamati apa yang terjadi masuk dan mencoba berbicara pada menchi. Namun menchi memotong pembicaraannya dan tetap tidak mau menghubah keputusannya. Tiba-tiba, dari langit terdengar suara yang memanggil menchi. Semua peserta pun keluar.

Di atas terlihat sebuah zeppelin bertanda komite hunter terbang di atas gedung tempat mereka berada. Dan tiba-tiba, terlihat ada orang melompat dari zeppelin yang masih terbang cukup tinggi itu. Seluruh peserta kaget. Orang tersebut kemudian mendarat di atas tanah di sekitar peserta. Mereka terkesan melihat orang itu karena ia tidak terluka sedikitpun setelah melompat dari atas zeppelin yang masih terbang.

ORang yang melompat tadi ternyata adalah seorang pria tua. Satotosu kemudian menjelaskan bahwa ia adalah presiden ujian hunter, orang paling penting yang menangani ujian hunter. Menchi yang tadi bersikap sangat emosional dan pemarah tiba-tiba berubah menjadi sedikit gugup. Ia kemudian menyapanya. Nama orang itu adalah Netero.

Netero kemudian bertanya mengapa terjadi keributan. Menchi kemudian menjelaskan bahwa ia ingin menguji kemampuan peserta jika dihadapkan pada hal yang tidak mereka ketahui. Netero kemudian menganalisa bahwa menchi menggagalkan peserta semata-mata karena ada yang meremehkan hunter kuliner. Akirnya menchi mengakui kesalahannya. Netero kemudian meminta menchi mengadakan ujian ulang dengan memberikan demonstrasi terlebih dahulu. Menchi seutuju dan mengajak peserta pergi ke sebuah gunung bernama Mafutatsu.

Gunung itu terbelah oleh jurang yang di bawahnya terdapat sungai yang deras arusnya. MEnchi kemudian melompat ke dalam jurang. Sebagian peserta mulai ragu-ragu. Netero kemudian menjelaskan bahwa para peserta harus mengambil telur Burung Elang laba-laba yang tergantung di dalam jurang itu. Baru sebentar, menchi sudah kembali lagi dengan membawa telur elang laba-laba tadi. Ia meminta semua peserta juga mengambilnya. Gon, Killua, Leorio dan Kurapika tidak merasa sangat senang dan langsung terjun ke jurang. Banyak peserta yang ragu-ragu, namun akirnya peserta lain ikut melompat.

DI dalam jurang, menjurai jaring burung elang laba-laba yang digantungi oleh telur-telurnya. Sebagian peserta termasuk gon berhasil mengambilnya, namun sebagian terjatuh ke sungai. Namun, saat gon mendapat telurnya, todo mengambilnya. Namun elang laba-laba datang dan menyerangnya hingga pergangannya terlepas. Ia berteriak minta tolong dan gon melompat untuk menolongnya. Saat berhasil menangkap Todo, gon melempar senar pancingnya sehingga terkait di jaring burung itu.

Setelah beberapa saat, sebagian dari peserta berhasil mengambil telur. Sekarang menchi meminta mereka untuk memasaknya. namun, telur yang dimasak harus pas matangnya. Telur yang dicuri todo dari gon ternyata telah diambil lagi oleh gon sehingga todo tidak memperoleh telur.  Para peserta kemudian terus mengamati telur yang direbus. Mereka tidak tahu kapan telur itu matang. namun tiba-tiba buhara melihat ke dalam tempat merebus dan mengerang-ngerang seperti kelaparan. Peserta tahu bahwa reaksi buahara itu menunjukkan bahwa telurnya sudah matang. Akirnya, semua peserta memakan telur rebus tadi. Gon kemudian membagi telurnya dengan todo. Para peserta termasuk todo kemudian kagum akan kelezatan rasa telur itu. Todo kemudian sadar akan kesalahannya dan pergi. AKirnya ujian babak kedua selesai dan 42 orang lolos ke babak berikutnya.